Pekerjaan Terbaik Sesuai Tuntunan Dalam Islam
Pekerjaan Terbaik Sesuai Tuntunan Dalam Islam - Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini, Allah perintahkan untuk mencari pekerjaan yang baik bagi dirinya untuk menghidupi keluarganya meskipun kita tidak boleh terjebak dengan kebutuhan duniawi yang menghabiskan seluruh waktu dan energi seseorang karena sesungguhnya Allah SWT. telah melimpahkan rezeki yang lebih dari cukup di bumi ini. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan". (Al-Qur'an Surat Al Mulk Ayat 15).
Baca juga:
Sahabat baismi, dalam islam, bekerja memiliki nilai kemuliaan dan amal yang luar biasa, sebagai bentuk ikhtiar seorang hamba bekerja mampu menjaga kehormatan diri agar tidak menjadi beban orang lain. Begitu utamanya bagi seseorang mencari rezeki yang halal lagi berkah hingga Rasulullah SAW. pun menganjurkan bagi seseorang untuk mulai mencari rezeki setiap matahari mulai menyingsing. Dari Fatimah Radhiyallahu 'anha:
"Pada suatu pagi Rasulullah SAW. lewat di depanku dalam keadaan aku sedang berbaring. Sambil membangunkan aku dengan kaki. Baginda berkata: 'Hai anakku, bangun, saksikanlah rezeki Tuhanmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang lalai, sebab Allah membagikan rezeki kepada manusia di waktu fajar mulai menyingsing hingga matahari terbit.'". (Hadits Riwayat Baihaqi).
Namun di era modern seperti sekarang ini tidak sedikit umat muslim diikuti dengan kekhawatiran dalam mencari rezeki, seolah hasil kerja keras dari pagi hingga petang masih saja dirasa kurang. Hakikat dan nilai keutamaan dalam bekerja pun tergadaikan dengan menghalalkan segala cara dalam mencari nafkah. Padahal bukankah Allah SWT. telah menjamin dan menjadikan rezeki setiap hamba sebuah perkara takdir. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan di dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat hanyalah kesenangan (yang sedikit)". (Al-Qur'an Surat Ar Ra'd Ayat 26).
Maka, tahukah kamu apa pekerjaan terbaik yang dianjurkan Rasulullah SAW.? berikut penjelasannya.
Pekerjaan Yang Paling Baik Bagi Orang Islam
Sahabat baismi, Rasulullah SAW. dalam suatu kesempatan pernah ditanyai jenis pekerjaan yang paling baik bagi orang muslim. Beliau pun menjawab dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang artinya:
"Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW. ditanya, 'Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling utama?', Beliau menjawab, 'Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik'.". (Hadits Riwayat Thabrani).
Pekerjaan Yang Dilakukan Dengan Tangan Sendiri
Meski terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang jenis pekerjaan apa yang dimaksud Rasulullah ketika tentang pekerjaan yang dilakukan dengan tangannya sendiri. Namun sebagian ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan tangan sendiri adalah segala pekerjaan yang halal mengikuti syari'at dan dilakukan berdasarkan jeri payah dan kerja kerasnya sendiri seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW. dalam hadits lainnya.
"Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud 'Alaihissalam dahulu bekerja pula dengan hasil kerja keras tangannya". (Hadits Riwayat Bukhari).
Berniaga / Berdagang
Pekerjaan paling baik sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW. perniagaan yang baik. Mencari nafkah yang dilakukan dengan cara berdagang dan jual beli mendapat keutamaan dari Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah sendiri melakoni pekerjaan ini, namun tentunya jual beli yang dimaksud dalam islam adalah yang mengikuti syarat dan rukun jual beli yang di dalam tidak mengandung unsur penipuan, riba, ketidakjelasan barang yang diperdagangkan, dan juga penyembunyian cacat suatu barang. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama Nabi, orang-orang jujur, dan para syuhada". (Hadits Riwayat Ibnu Majah).
Sahabat baismi, seorang muslim tidak perlu khawatir bahwa ia tidak menndapat rezeki dari Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. mesti tidak selamanya Allah SWT. mengabulkan rezeki yang diminta hamba-Nya. Hal tersebut sesungguhnya menjadi salah satu cara agar seseorang hamba menjadi lebih dekat dengan penciptanya.
Dan yang harus diingat seorang muslim adalah harus tekun bekerja dan berusaha untuk mendapat rezeki yang halal dan bermanfaat. Bukankah Rasulullah SAW. mengajarkan umat-Nya untuk terus berusaha sebagaimana disebutkan dalam hadist yang artinya:
"Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah pada Allah, serta janganlah engkau malas". (Hadits Riwayat Muslim).
Dan setelah berusaha keras serta berdo'a namun belum mendapat pekerjaan yang baik, maka bertawakallah kepada Allah, yakini sepenuh hati bahwa tiada penolong selain Allah SWT. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (Al-Qur'an Surat Ath Thalaq Ayat 3).
Baca juga:
Terhambatnya rezeki seseorang bukan menjadi sebuah alasan bagi seseorang untuk mendapatkan rezeki dengan cara yang haram, karena segala sesuatu yang haram pada dasarnya hanya akan menjerumuskan manusia pada jurang keterpurukan, baik itu di dunia maupun di akhirat.
Sahabat baismi, itulah penjelasan mengenai pekerjaan yang baik sesuai dengan tuntunan islam. Semoga Allah SWT. selalu melindungi kita dari godaan harta yang haram dan semoga tulisan ini bermanfaat serta menambah ilmu kita. Amin.
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan". (Al-Qur'an Surat Al Mulk Ayat 15).
 |
| Image : tuntunanislam.com |
Sahabat baismi, dalam islam, bekerja memiliki nilai kemuliaan dan amal yang luar biasa, sebagai bentuk ikhtiar seorang hamba bekerja mampu menjaga kehormatan diri agar tidak menjadi beban orang lain. Begitu utamanya bagi seseorang mencari rezeki yang halal lagi berkah hingga Rasulullah SAW. pun menganjurkan bagi seseorang untuk mulai mencari rezeki setiap matahari mulai menyingsing. Dari Fatimah Radhiyallahu 'anha:
"Pada suatu pagi Rasulullah SAW. lewat di depanku dalam keadaan aku sedang berbaring. Sambil membangunkan aku dengan kaki. Baginda berkata: 'Hai anakku, bangun, saksikanlah rezeki Tuhanmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang lalai, sebab Allah membagikan rezeki kepada manusia di waktu fajar mulai menyingsing hingga matahari terbit.'". (Hadits Riwayat Baihaqi).
Namun di era modern seperti sekarang ini tidak sedikit umat muslim diikuti dengan kekhawatiran dalam mencari rezeki, seolah hasil kerja keras dari pagi hingga petang masih saja dirasa kurang. Hakikat dan nilai keutamaan dalam bekerja pun tergadaikan dengan menghalalkan segala cara dalam mencari nafkah. Padahal bukankah Allah SWT. telah menjamin dan menjadikan rezeki setiap hamba sebuah perkara takdir. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan di dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat hanyalah kesenangan (yang sedikit)". (Al-Qur'an Surat Ar Ra'd Ayat 26).
Maka, tahukah kamu apa pekerjaan terbaik yang dianjurkan Rasulullah SAW.? berikut penjelasannya.
Pekerjaan Yang Paling Baik Bagi Orang Islam
Sahabat baismi, Rasulullah SAW. dalam suatu kesempatan pernah ditanyai jenis pekerjaan yang paling baik bagi orang muslim. Beliau pun menjawab dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang artinya:
"Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW. ditanya, 'Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling utama?', Beliau menjawab, 'Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik'.". (Hadits Riwayat Thabrani).
Pekerjaan Yang Dilakukan Dengan Tangan Sendiri
Meski terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang jenis pekerjaan apa yang dimaksud Rasulullah ketika tentang pekerjaan yang dilakukan dengan tangannya sendiri. Namun sebagian ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan tangan sendiri adalah segala pekerjaan yang halal mengikuti syari'at dan dilakukan berdasarkan jeri payah dan kerja kerasnya sendiri seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW. dalam hadits lainnya.
"Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud 'Alaihissalam dahulu bekerja pula dengan hasil kerja keras tangannya". (Hadits Riwayat Bukhari).
Berniaga / Berdagang
Pekerjaan paling baik sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW. perniagaan yang baik. Mencari nafkah yang dilakukan dengan cara berdagang dan jual beli mendapat keutamaan dari Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah sendiri melakoni pekerjaan ini, namun tentunya jual beli yang dimaksud dalam islam adalah yang mengikuti syarat dan rukun jual beli yang di dalam tidak mengandung unsur penipuan, riba, ketidakjelasan barang yang diperdagangkan, dan juga penyembunyian cacat suatu barang. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama Nabi, orang-orang jujur, dan para syuhada". (Hadits Riwayat Ibnu Majah).
Sahabat baismi, seorang muslim tidak perlu khawatir bahwa ia tidak menndapat rezeki dari Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. mesti tidak selamanya Allah SWT. mengabulkan rezeki yang diminta hamba-Nya. Hal tersebut sesungguhnya menjadi salah satu cara agar seseorang hamba menjadi lebih dekat dengan penciptanya.
Dan yang harus diingat seorang muslim adalah harus tekun bekerja dan berusaha untuk mendapat rezeki yang halal dan bermanfaat. Bukankah Rasulullah SAW. mengajarkan umat-Nya untuk terus berusaha sebagaimana disebutkan dalam hadist yang artinya:
"Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah pada Allah, serta janganlah engkau malas". (Hadits Riwayat Muslim).
Dan setelah berusaha keras serta berdo'a namun belum mendapat pekerjaan yang baik, maka bertawakallah kepada Allah, yakini sepenuh hati bahwa tiada penolong selain Allah SWT. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (Al-Qur'an Surat Ath Thalaq Ayat 3).
Baca juga:
Terhambatnya rezeki seseorang bukan menjadi sebuah alasan bagi seseorang untuk mendapatkan rezeki dengan cara yang haram, karena segala sesuatu yang haram pada dasarnya hanya akan menjerumuskan manusia pada jurang keterpurukan, baik itu di dunia maupun di akhirat.
Sahabat baismi, itulah penjelasan mengenai pekerjaan yang baik sesuai dengan tuntunan islam. Semoga Allah SWT. selalu melindungi kita dari godaan harta yang haram dan semoga tulisan ini bermanfaat serta menambah ilmu kita. Amin.