Dibalik Hidayah Wanita Berhijab
Dibalik Hidayah Wanita Berhijab - Begitu banyak manfaat menggunakan hijab, selain lebih dekat dengan Allah Swt. juga dekat dengan bathin yang bersih. Berhijab merupakan kewajiban bagi setiap muslimah dan bagian dari syari'at agama yang harus dilaksanakan. Maka dari itulah ada banyak wanita muslim yang sekarang sudah tergugah hatinya untuk menggunakan hijab dan pakaian yang tertutup.
Hal tersebut juga dialami oleh dua wanita karir asal Indonesia yang dimana mendapatkan hidayah untuk mengenakan hijab ditengah kesibukan mereka masing-masing. Aktivitas yang padat membuat dua wanita karir ini dahulu sering mengenakan pakaian minim disetiap kesempatan.
Hal tersebut dilakukan karena menurut mereka pakaian yang terbuka dinilai lebih simpel dan modis. Namun ditengah rutinitas mereka yang padat sebagai wanita karir, mereka justru mendapatkan hidayah dari Allah Swt. untuk belajar menjadi wanita muslimah yang selalu menutup auratnya dengan cara berhijab.
Baca juga:
Sahabat baismi, bagaimanakah kisah perjalanan dua wanita karir ini dalam mendapatkan hidayah memakai hijab sampai sekarang? Berikut penjelasannya.
Dibalik Hidayah Wanita Berhijab
"Ada satu mimpi yang aku takut banget. Jadi, pengen menyegerakan niat baiknya aja. Tapi kalau soal mimpinya itu, detailnya tidak bisa dijelasin. Pokonya mimpi itu bikin aku takut banget. Serem sih mimpinya, mungkin emang enggak semua orang dapat mimpi itu, tapi kalau pun ada orang yang juga bermimpi itu terus dia nazar atau apa, pasti juga dia segera lakuin menutup aurat" ucap wanita berhijab yaitu Annisa Fika.
Berawal dari mimpi yang aneh secara terus menerus yang membuat Annisa memutuskan segera untuk menggunakan hijab. Tanpa ada keraguan sedikitpun di dalam dirinya karena dia yakin bahwa mimpi tersebut adalah tanda dari Allah Swt. untuk dia agar menjadi wanita yang lebih baik kedepannya.
"Mimpinya tiga kali berturut-turut, aku pikir itu mimpinya kiamat. Pas dikasih mimpi itu beberapa hari kemudiannya langsung tutup aurat" tambah wanita berhijab Annisa Fika.
Mimpi itu datang lebih dari tiga kali menghampiri Annisa yang membuatnya amat takut kala itu dan dengan keyakinan hati yang sungguh-sungguh dia langsung memutuskan untuk segera memakai hijab.
Proses Mengenakan Hijab
"Proses yang paling berat itu yaitu gimana dari omongan orang, ujian orang itu yang kayak, nggak suka ni kalau misalnya masalah nggak suka sama aku, terus saat aku berhijab makin nggak suka, makin protes, makin kritik tapi prosesnya adalah ya udah aku bersantai-santai saja, aku cuma berdo'a Ya Allah semoga orang-orang yang ngelihat aku nggak suka berhijab atau melihat perubahan aku jadi lebih baik gitu makin diangkat aja derajatnya dan jadi lebih tawakal aja kali ya" lanjut wanita berhijab Annisa Fika.
Proses demi proses yang dialami Annisa membuatnya semakin yakin untuk terus memakai hijab walaupun banyak perkataan orang yang sering menyakiti hatinya tapi ia tidak patah semangat untuk terus memakai hijab. Annisa hanya bisa bertawakal kepada Allah Swt. ketika ada orang-orang yang merendahkan dirinya karena memakai hijab.
"Alhamdulillah mendukung banget, Mama sempat nggak percaya gitu, emang kamu udah siap? Behijab tu bukan cuman kepala aja yang ditutup, berhijab tu bukan cuma tangan sama kaki aja yang ditutup, tapi dari hati, katanya syukur Alhamdulillah gitu. Biar bisa jadi perempuan yang lebih baik aja" tambah wanita berhijab Annisa Fika.
Dukungan Keluarga
Keluarga sangat mendukung keputusan Annisa untuk memakai hijab, apalagi sang ibunda sudah sejak lama ingin melihat Annisa untuk segera memakai hijab karena itu merupakan kewajiban seorang muslimah dan juga dengan berhijab akan lebih dekat dan taat kepada Allah Swt.
Sahabat baismi, bukan hanya Annisa Fika yang mendapatkan hidayah untuk mengenakan hijab, tetapi hidayah juga datang pada seorang ibu yang memiliki satu orang anak.
Bermula dari keinginannya untuk memakai hijab, seorang ibu ini sempat terpanggil hatinya untuk mencari tahu lebih jauh tentang hijab. Bahkan sang suami pun juga selalu mendukung dirinya dalam mengenakan hijab hingga pada akhirnya ia semakin bertambah yakin untuk segera berhijab.
"Awalnya berpikir saya kok aneh ya, ada yang aneh pokoknya didiri saya. Ketika sholat saya mau karena sholat itu adalah kewajiban, ketika saya meninggalkan sholat saya tidak akan merasa nyaman dan tenang, saya merasa bersalah karena saya meninggalkan kewajiban saya. Tapi saya sama sekali tidak merasa bersalah ketika saya tidak berhijab padahal hijab dan sholat itu sama-sama kewajiban dalam ajaran agama saya" ucap wanita berhijab Rini Tora.
Semua itu datang ketika dia sadar bahwa menjadi seorang muslimah yang baik harus diawali dari hal kecil seperti mengenakan hijab karena itu merupakan salah satu perintah agama.
"Sampai suatu hari saya ketemu seorang ustazd, ustazd itu bilang 'Allah itu selalu memberi kebaikan kepada orang yang dikehendaki, kebaikan dari Allah itu adalah satu hal ketika kita diringankan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah'. Sejak saat itu saya berpikir, saya harus menggunakan hijab karena itu kewajiban karena itu perintah Allah dan itu adalah kebaikan Allah untuk saya" tambah wanita berhijab Rini Tora.
Ketenangan dan Kenyamanan Ketika Sudah Berhijab
"Semua orang akan diuji ya ketika imannya udah mulai baik atau tinggi, yang pasti sejak saya memakai hijab saya merasa lebih nyaman dan lebih tenang. Jadi dengan saya berhijab bukan berarti saya juga akan menganggap teman-teman yang tidak berhijab itu lebih buruk dari pada saya, tidak sama sekali" lanjut wanita berhijab Rini Tora.
Ketenangan dan kenyamanan yang ia dapat setelah memakai hijab membuat Rini semakin yakin bahwa perintah untuk berhijab semata-mata diturunkan Allah Swt. untuk melindungi wanita dari hal-hal yang negatif.
Sahabat baismi, mengenakan hijab itu ternyata memang membutuhkan proses dan tidak ada yang instan. Cemoohan dan respon negatif kerap kali kita dapatkan jika kita sedang berada dalam proses membenahi diri. Namun dengan terus berdo'a dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Insya Allah segala cobaan dan rintangan akan terasa mudah dijalani.
Baca juga:
Sama halnya dengan mengenakan hijab, setiap orang butuh proses untuk menjadi lebih baik hingga pada akhirnya mengenakan hijab yang sesuai dengan syari'at islam karena kemuliaan wanita terletak pada akhlak, sikap, perilaku, dan salah satunya berhijab. Allah Swt. berfirman yang artinya:
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka', yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Al-Qur'an Surat Al-Azhab Ayat 59).
Sahabat baismi, demikianlah cerita ringkas dari kisah yang dialami oleh dua wanita karir dibalik hidayah wanita berhijab. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan selalu tidak lupa untuk mengenakan hijab dimana dan kemana pun kita melangkah. Amin.
Hal tersebut juga dialami oleh dua wanita karir asal Indonesia yang dimana mendapatkan hidayah untuk mengenakan hijab ditengah kesibukan mereka masing-masing. Aktivitas yang padat membuat dua wanita karir ini dahulu sering mengenakan pakaian minim disetiap kesempatan.
Image: ukhtiindonesia.com |
Baca juga:
Sahabat baismi, bagaimanakah kisah perjalanan dua wanita karir ini dalam mendapatkan hidayah memakai hijab sampai sekarang? Berikut penjelasannya.
Dibalik Hidayah Wanita Berhijab
"Ada satu mimpi yang aku takut banget. Jadi, pengen menyegerakan niat baiknya aja. Tapi kalau soal mimpinya itu, detailnya tidak bisa dijelasin. Pokonya mimpi itu bikin aku takut banget. Serem sih mimpinya, mungkin emang enggak semua orang dapat mimpi itu, tapi kalau pun ada orang yang juga bermimpi itu terus dia nazar atau apa, pasti juga dia segera lakuin menutup aurat" ucap wanita berhijab yaitu Annisa Fika.
Berawal dari mimpi yang aneh secara terus menerus yang membuat Annisa memutuskan segera untuk menggunakan hijab. Tanpa ada keraguan sedikitpun di dalam dirinya karena dia yakin bahwa mimpi tersebut adalah tanda dari Allah Swt. untuk dia agar menjadi wanita yang lebih baik kedepannya.
"Mimpinya tiga kali berturut-turut, aku pikir itu mimpinya kiamat. Pas dikasih mimpi itu beberapa hari kemudiannya langsung tutup aurat" tambah wanita berhijab Annisa Fika.
Mimpi itu datang lebih dari tiga kali menghampiri Annisa yang membuatnya amat takut kala itu dan dengan keyakinan hati yang sungguh-sungguh dia langsung memutuskan untuk segera memakai hijab.
Proses Mengenakan Hijab
"Proses yang paling berat itu yaitu gimana dari omongan orang, ujian orang itu yang kayak, nggak suka ni kalau misalnya masalah nggak suka sama aku, terus saat aku berhijab makin nggak suka, makin protes, makin kritik tapi prosesnya adalah ya udah aku bersantai-santai saja, aku cuma berdo'a Ya Allah semoga orang-orang yang ngelihat aku nggak suka berhijab atau melihat perubahan aku jadi lebih baik gitu makin diangkat aja derajatnya dan jadi lebih tawakal aja kali ya" lanjut wanita berhijab Annisa Fika.
Proses demi proses yang dialami Annisa membuatnya semakin yakin untuk terus memakai hijab walaupun banyak perkataan orang yang sering menyakiti hatinya tapi ia tidak patah semangat untuk terus memakai hijab. Annisa hanya bisa bertawakal kepada Allah Swt. ketika ada orang-orang yang merendahkan dirinya karena memakai hijab.
"Alhamdulillah mendukung banget, Mama sempat nggak percaya gitu, emang kamu udah siap? Behijab tu bukan cuman kepala aja yang ditutup, berhijab tu bukan cuma tangan sama kaki aja yang ditutup, tapi dari hati, katanya syukur Alhamdulillah gitu. Biar bisa jadi perempuan yang lebih baik aja" tambah wanita berhijab Annisa Fika.
Dukungan Keluarga
Keluarga sangat mendukung keputusan Annisa untuk memakai hijab, apalagi sang ibunda sudah sejak lama ingin melihat Annisa untuk segera memakai hijab karena itu merupakan kewajiban seorang muslimah dan juga dengan berhijab akan lebih dekat dan taat kepada Allah Swt.
Sahabat baismi, bukan hanya Annisa Fika yang mendapatkan hidayah untuk mengenakan hijab, tetapi hidayah juga datang pada seorang ibu yang memiliki satu orang anak.
Bermula dari keinginannya untuk memakai hijab, seorang ibu ini sempat terpanggil hatinya untuk mencari tahu lebih jauh tentang hijab. Bahkan sang suami pun juga selalu mendukung dirinya dalam mengenakan hijab hingga pada akhirnya ia semakin bertambah yakin untuk segera berhijab.
"Awalnya berpikir saya kok aneh ya, ada yang aneh pokoknya didiri saya. Ketika sholat saya mau karena sholat itu adalah kewajiban, ketika saya meninggalkan sholat saya tidak akan merasa nyaman dan tenang, saya merasa bersalah karena saya meninggalkan kewajiban saya. Tapi saya sama sekali tidak merasa bersalah ketika saya tidak berhijab padahal hijab dan sholat itu sama-sama kewajiban dalam ajaran agama saya" ucap wanita berhijab Rini Tora.
Semua itu datang ketika dia sadar bahwa menjadi seorang muslimah yang baik harus diawali dari hal kecil seperti mengenakan hijab karena itu merupakan salah satu perintah agama.
"Sampai suatu hari saya ketemu seorang ustazd, ustazd itu bilang 'Allah itu selalu memberi kebaikan kepada orang yang dikehendaki, kebaikan dari Allah itu adalah satu hal ketika kita diringankan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah'. Sejak saat itu saya berpikir, saya harus menggunakan hijab karena itu kewajiban karena itu perintah Allah dan itu adalah kebaikan Allah untuk saya" tambah wanita berhijab Rini Tora.
Ketenangan dan Kenyamanan Ketika Sudah Berhijab
"Semua orang akan diuji ya ketika imannya udah mulai baik atau tinggi, yang pasti sejak saya memakai hijab saya merasa lebih nyaman dan lebih tenang. Jadi dengan saya berhijab bukan berarti saya juga akan menganggap teman-teman yang tidak berhijab itu lebih buruk dari pada saya, tidak sama sekali" lanjut wanita berhijab Rini Tora.
Ketenangan dan kenyamanan yang ia dapat setelah memakai hijab membuat Rini semakin yakin bahwa perintah untuk berhijab semata-mata diturunkan Allah Swt. untuk melindungi wanita dari hal-hal yang negatif.
Sahabat baismi, mengenakan hijab itu ternyata memang membutuhkan proses dan tidak ada yang instan. Cemoohan dan respon negatif kerap kali kita dapatkan jika kita sedang berada dalam proses membenahi diri. Namun dengan terus berdo'a dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Insya Allah segala cobaan dan rintangan akan terasa mudah dijalani.
Baca juga:
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Rambut Rontok Untuk Wanita Berhijab
- Cara Berwudhu Tanpa Melepaskan Hijab
Sama halnya dengan mengenakan hijab, setiap orang butuh proses untuk menjadi lebih baik hingga pada akhirnya mengenakan hijab yang sesuai dengan syari'at islam karena kemuliaan wanita terletak pada akhlak, sikap, perilaku, dan salah satunya berhijab. Allah Swt. berfirman yang artinya:
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka', yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Al-Qur'an Surat Al-Azhab Ayat 59).
Sahabat baismi, demikianlah cerita ringkas dari kisah yang dialami oleh dua wanita karir dibalik hidayah wanita berhijab. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan selalu tidak lupa untuk mengenakan hijab dimana dan kemana pun kita melangkah. Amin.