Cara Balas Dendam Terbaik Dalam Islam
Cara Balas Dendam Terbaik Dalam Islam - Setiap manusia pernah merasakan dendam, seperti yang kita ketahui bahwa dendam adalah penyakit hati yang sering mengganggu ke dalam pikiran seseorang.
Hal yang menyebabkan seseorang menjadi dendam adalah tingkahlaku dan perkataan orang lain yang tidak menyenangkan hati dan membuat seseorang menjadi marah dan sakit hati. Jika sudah begitu pasti kita berpikir untuk membalas atas apa yang telah kita alami atau balas dendam.
Baca juga:
Namun, tahukah kamu bahwa islam mempunyai cara terbaik bagi seseorang yang ingin membalas dendam. Seperti apa cara membalas dendam terbaik dalam islam? Berikut penjelasannya.
Apa itu Dendam?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai membalas dendam terbaik dalam islam, apakah kita sudah mengetahui hakikat dendam? Dendam berarti rasa marah yang kita simpan jauh di dalam hati seseorang yang menyimpan dendam terhadap orang lain. Biasanya menginginkan orang tersebut merasakan seperti apa yang ia rasakan.
Cara Membalas Dendam Terbaik Dalam Islam
Sahabat baismi, islam tidak menganjurkan umatnya yang mempunyai sifat pendendam. Namun tahukah kamu bahwa terdapat satu cara yang baik untuk balas dendam dalam islam. Cara tersebut adalah dengan menjadi jiwa yang pemaaf. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Tidaklah seseorang memaafkan kezaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya". (Hadits Riwayat Ahmad, Muslim, dan At Tirmidzi).
Lalu, bolehkah kita membela diri saat dizalimi? Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan serupa, maka barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tangungan) Allah, sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri setelah teraniaya tidak ada satupun dosa atas mereka, sesungguhnya doosa itu atas orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hal. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang amat utama". (Al-Qur'an Surat Asy Syuro Ayat 39-43).
Dengan demikian, jelaslah bahwa dosa tidak boleh dibalas dengan dosa. Namun, sering kali kita terbawa oleh hati yang panas untuk membalas dosa dengan dosa seperti bila kita mendengar bahwa orang lain menjelek-jelekkan, kita sering terbawa emosi lalu menjelek-jelekkannya.
Padahal jika ada orang yang menjelekkan kita kemudian ia membuka aib kita kepada orang lain maka pahala orang tersebut akan dilimpahkan kepada kita, sedangkan dosa pada dirinya akan bertambah. Mengenai hal ini Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Apabila ada seseorang yang mencacimu atau menjelek-jelekkanmu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah kamu balas memburukkannya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Maka pahalanya untuk dirimu dan dosanya untuk dia". (Haidts Riwayat Al Muhamli dalam Amaliya, Hasan).
Islam Melarang Umatnya Menyimpan Dendam
Sahabat baismi, islam melarang umatnya memiliki sifat pendendam karena sifat pendendam hanya akan membuat seseorang kehilangan akhlak dan akan membuat dirinya semakin jauh kepada Allah SWT. sangat jelas bahwa Allah SWT. dan Rasulullah SAW. sangat benci orang-orang yang berperilaku dendam. Allah SWT. menganjurkan untuk saling memaafkan dalam bergaul sesama. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". (Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 133-134).
Sahabat baismi, Allah SWT. jelas melarang umat-Nya untuk menyimpan rasa dendam dan ternyata hal ini juga dibuktikan dampak negatif menyimpan dendam bagi kesehatan. Pada hakikatnya kita boleh membela diri ketika kita disakiti.
Namun membela diri dalam hal ini adalah dengan memaafkan dan berbuat baik karena Allah SWT. telah menjanjikan bagi siapa yang memaafkan dan berbuat baik pada orang yang telah menzalimi, maka pahalanya akan langsung ditanggung oleh Allah SWT.
Baca juga:
Sedangkan bagi pelaku yang dizalimi niscaya dia akan mendapat balasan yang setimpal dari apa yang dilakukannya langsung dari Allah SWT.
Sahabat baismi, itulah penjelasan mengenai cara balas dendam terbaik dalam islam. Seperti yang telah kita ketahui di atas bahwa Allah tidak menyukai orang yang memiliki sifat dendam karena orang yang pendendam itu ruginya adalah bagi dirinya sendiri. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Amin.
Hal yang menyebabkan seseorang menjadi dendam adalah tingkahlaku dan perkataan orang lain yang tidak menyenangkan hati dan membuat seseorang menjadi marah dan sakit hati. Jika sudah begitu pasti kita berpikir untuk membalas atas apa yang telah kita alami atau balas dendam.
Image: kafilahtauhid.wordpress.com |
Namun, tahukah kamu bahwa islam mempunyai cara terbaik bagi seseorang yang ingin membalas dendam. Seperti apa cara membalas dendam terbaik dalam islam? Berikut penjelasannya.
Apa itu Dendam?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai membalas dendam terbaik dalam islam, apakah kita sudah mengetahui hakikat dendam? Dendam berarti rasa marah yang kita simpan jauh di dalam hati seseorang yang menyimpan dendam terhadap orang lain. Biasanya menginginkan orang tersebut merasakan seperti apa yang ia rasakan.
Cara Membalas Dendam Terbaik Dalam Islam
Sahabat baismi, islam tidak menganjurkan umatnya yang mempunyai sifat pendendam. Namun tahukah kamu bahwa terdapat satu cara yang baik untuk balas dendam dalam islam. Cara tersebut adalah dengan menjadi jiwa yang pemaaf. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Tidaklah seseorang memaafkan kezaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya". (Hadits Riwayat Ahmad, Muslim, dan At Tirmidzi).
Lalu, bolehkah kita membela diri saat dizalimi? Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan serupa, maka barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tangungan) Allah, sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri setelah teraniaya tidak ada satupun dosa atas mereka, sesungguhnya doosa itu atas orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hal. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang amat utama". (Al-Qur'an Surat Asy Syuro Ayat 39-43).
Dengan demikian, jelaslah bahwa dosa tidak boleh dibalas dengan dosa. Namun, sering kali kita terbawa oleh hati yang panas untuk membalas dosa dengan dosa seperti bila kita mendengar bahwa orang lain menjelek-jelekkan, kita sering terbawa emosi lalu menjelek-jelekkannya.
Padahal jika ada orang yang menjelekkan kita kemudian ia membuka aib kita kepada orang lain maka pahala orang tersebut akan dilimpahkan kepada kita, sedangkan dosa pada dirinya akan bertambah. Mengenai hal ini Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Apabila ada seseorang yang mencacimu atau menjelek-jelekkanmu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah kamu balas memburukkannya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Maka pahalanya untuk dirimu dan dosanya untuk dia". (Haidts Riwayat Al Muhamli dalam Amaliya, Hasan).
Islam Melarang Umatnya Menyimpan Dendam
Sahabat baismi, islam melarang umatnya memiliki sifat pendendam karena sifat pendendam hanya akan membuat seseorang kehilangan akhlak dan akan membuat dirinya semakin jauh kepada Allah SWT. sangat jelas bahwa Allah SWT. dan Rasulullah SAW. sangat benci orang-orang yang berperilaku dendam. Allah SWT. menganjurkan untuk saling memaafkan dalam bergaul sesama. Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". (Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 133-134).
Sahabat baismi, Allah SWT. jelas melarang umat-Nya untuk menyimpan rasa dendam dan ternyata hal ini juga dibuktikan dampak negatif menyimpan dendam bagi kesehatan. Pada hakikatnya kita boleh membela diri ketika kita disakiti.
Namun membela diri dalam hal ini adalah dengan memaafkan dan berbuat baik karena Allah SWT. telah menjanjikan bagi siapa yang memaafkan dan berbuat baik pada orang yang telah menzalimi, maka pahalanya akan langsung ditanggung oleh Allah SWT.
Baca juga:
Sedangkan bagi pelaku yang dizalimi niscaya dia akan mendapat balasan yang setimpal dari apa yang dilakukannya langsung dari Allah SWT.
Sahabat baismi, itulah penjelasan mengenai cara balas dendam terbaik dalam islam. Seperti yang telah kita ketahui di atas bahwa Allah tidak menyukai orang yang memiliki sifat dendam karena orang yang pendendam itu ruginya adalah bagi dirinya sendiri. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Amin.