Jalan Menuju Surga Itu Dimudahkan Allah
Jalan Menuju Surga Itu Dimudahkan Allah - Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa jalan menuju surga diliputi oleh berbagai macam hal yang tidak menyenangkan, sedangkan jalan menuju neraka diliputi perkara-perkara yang menyenangkan.
Akan tetapi bila kita mengamati perintah-perintah dan anjuran-anjuran yang ada islam, akan kita dapati bahwa Allah Swt. seolah telah mengajak manusia ke surga dengan berbagai cara dan secara berulang-ulang, bahkan Allah Swt. memberikan kemudahan untuk menuju kenikmatan surga.
Baca juga:
Perhatikanlah bagaimana cara Allah menghitung pahala sebuah amal. Siapa yang mengerjakan satu kejahatan hanya dijatuhi sanksi satu. Bahkan kemurahan Allah pun dapat menghapuskannya sementara yang mengerjakan satu kebaikan memperoleh sepuluh ganjaran bahkan lebih.
Bukan hanya itu, Allah menggantikan keburukan yang pernah dilakukan seseorang dengan kebaikan bila ia tulus bertaubat. Dalam konteks ini, Allah berfirman setelah menyebut pelaku syirik, pembunuh, pezina, mereka akan mendapatkan siksa berganda dihari kemudian dan kekal dalam siksa itu dalam keadaan terhina.
"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan". (Al-Qur'an Surat Al-Furqan Ayat 68-70).
Mengapa kejahatan malah diganti oleh Allah dengan kebaikan? karena taubatnya yang pertama telah menghapus kesalahannya, dan bila ia teringat lagi dengan kesalahan itu lalu bertaubat, maka kali ini taubat tersebut dicatat sebagai amal saleh demikian seterusnya, bahkan tidak mustahil siapa yang bertaubat dengan tulus akan merasakan kehadiran Allah dan mendorongnya melakukan amal-amal saleh, bahkan terbuka kemungkinan bagi tidak bermohon ampunan pun selama dosanya bukan mempersekutukan Allah untuk diampuni oleh-Nya.
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu dan mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 48 dan 116).
Jalan Menuju Surga Itu Dimudahkan Allah
Sahabat baismi, dengan demikian mungkin bisa dikatakan bahwa tidak ada yang ditimpa siksa neraka kecuali mereka yang benar-benar sangat durhaka, melawan Allah Swt. dengan enggan berbuat kebajikan. ini semua bukan berarti mengandalkan kemurahan Allah tanpa usaha. Setiap orang paling tidak harus selalu mengingat pesan Allah Swt.
"Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan kamu muslimin". (Al-Qur'an Surat Al-Imran Ayat 102).
Disamping itu, setiap kita harus selalu ingat Husnul Khatimah atau akhir yang baik, demikian pula Suqul Khatimah atau akhir yang buruk, karena itu jangan megandalkan kemurahan Allah Swt. sebelum kita berusaha sekuat kemampuan. Dalam hadits Qudsi Allah Azza Wa Jalla berfirman:
"Jika seorang hamba-Ku bertekad akan melakukan kebaikan, namun tidak sempat melaksanakannya, Aku akan mencatat satu kebaikan baginya. Jika dia jadi melaksanakan tekadnya itu, Aku catakan sepuluh kebaikan, bahkan sampai tujuh ratus kali lipat baginya. Dan jika hamba-Ku bertekad dalam melaksanakan keburukan namun tidak jadi melaksanakannya, Aku tidak akan mencatatnya sebagai dosa baginya. Lalu jika ia melakukan keburukan tersebut, Aku hanya mencatat satu keburukan". (Hadits Riwayat Thabrani dan Abu Syaikh).
Baca juga:
Sahabat baismi, itulah penjelasan tentang kemudahan yang diberikan oleh Allah untuk jalan menuju ke surga. Semoga tulisan ini dapat menginspirasikan kita dan juga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Akan tetapi bila kita mengamati perintah-perintah dan anjuran-anjuran yang ada islam, akan kita dapati bahwa Allah Swt. seolah telah mengajak manusia ke surga dengan berbagai cara dan secara berulang-ulang, bahkan Allah Swt. memberikan kemudahan untuk menuju kenikmatan surga.
Image: palingyunik.blogspot.com |
- Manfaat Menangis Untuk Kesehatan Dan Bernilai Ibadah
- Siapakah Keluarga Dan Suami Bagi Wanita Di Surga
Perhatikanlah bagaimana cara Allah menghitung pahala sebuah amal. Siapa yang mengerjakan satu kejahatan hanya dijatuhi sanksi satu. Bahkan kemurahan Allah pun dapat menghapuskannya sementara yang mengerjakan satu kebaikan memperoleh sepuluh ganjaran bahkan lebih.
Bukan hanya itu, Allah menggantikan keburukan yang pernah dilakukan seseorang dengan kebaikan bila ia tulus bertaubat. Dalam konteks ini, Allah berfirman setelah menyebut pelaku syirik, pembunuh, pezina, mereka akan mendapatkan siksa berganda dihari kemudian dan kekal dalam siksa itu dalam keadaan terhina.
"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan". (Al-Qur'an Surat Al-Furqan Ayat 68-70).
Mengapa kejahatan malah diganti oleh Allah dengan kebaikan? karena taubatnya yang pertama telah menghapus kesalahannya, dan bila ia teringat lagi dengan kesalahan itu lalu bertaubat, maka kali ini taubat tersebut dicatat sebagai amal saleh demikian seterusnya, bahkan tidak mustahil siapa yang bertaubat dengan tulus akan merasakan kehadiran Allah dan mendorongnya melakukan amal-amal saleh, bahkan terbuka kemungkinan bagi tidak bermohon ampunan pun selama dosanya bukan mempersekutukan Allah untuk diampuni oleh-Nya.
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu dan mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 48 dan 116).
Jalan Menuju Surga Itu Dimudahkan Allah
Sahabat baismi, dengan demikian mungkin bisa dikatakan bahwa tidak ada yang ditimpa siksa neraka kecuali mereka yang benar-benar sangat durhaka, melawan Allah Swt. dengan enggan berbuat kebajikan. ini semua bukan berarti mengandalkan kemurahan Allah tanpa usaha. Setiap orang paling tidak harus selalu mengingat pesan Allah Swt.
"Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan kamu muslimin". (Al-Qur'an Surat Al-Imran Ayat 102).
Disamping itu, setiap kita harus selalu ingat Husnul Khatimah atau akhir yang baik, demikian pula Suqul Khatimah atau akhir yang buruk, karena itu jangan megandalkan kemurahan Allah Swt. sebelum kita berusaha sekuat kemampuan. Dalam hadits Qudsi Allah Azza Wa Jalla berfirman:
"Jika seorang hamba-Ku bertekad akan melakukan kebaikan, namun tidak sempat melaksanakannya, Aku akan mencatat satu kebaikan baginya. Jika dia jadi melaksanakan tekadnya itu, Aku catakan sepuluh kebaikan, bahkan sampai tujuh ratus kali lipat baginya. Dan jika hamba-Ku bertekad dalam melaksanakan keburukan namun tidak jadi melaksanakannya, Aku tidak akan mencatatnya sebagai dosa baginya. Lalu jika ia melakukan keburukan tersebut, Aku hanya mencatat satu keburukan". (Hadits Riwayat Thabrani dan Abu Syaikh).
Baca juga:
Sahabat baismi, itulah penjelasan tentang kemudahan yang diberikan oleh Allah untuk jalan menuju ke surga. Semoga tulisan ini dapat menginspirasikan kita dan juga bermanfaat bagi kita semua. Amin.