Tiga Penipuan Yang Diperbolehkan Dalam Islam
Tiga Penipuan Yang Diperbolehkan Dalam Islam - Sahabat basmi, seperti yang semua kita ketahui, berbohong merupakan sebuah dosa yang harus kita hindari, karena dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Namun tetapi tidak semua hal dalam berbohong tersebut mendatangkan dosa karena ternyata terdapat tiga penipuan ataupun tiga kebohongan yang diharuskan dalam islam dan tidak medatangkan dosa.
Sesungguhya agama islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia mulai dari cara berpakaian hingga adab antara laki-laki dan perempuan. Selain itu kita bisa mengetahui segala perintah dan larangan yang telah Allah Swt. sampaikan tersebut dari Al-Qur'an dan hadits agar kita terhindar dari segala hal yang dapat mendatangkan dosa termasuk salah satu larangan yang harus kita hindari adalah berbohong. Di dalam sebuah ayat, Allah Swt. berfirman:
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya". (Al-Qur'an Surah Al-Israa Ayat 36).
Baca juga:
Berbohong termasuk perbuatan dosa karena sekali saja kita berbohong maka kita akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan lainnya, inilah merupakan hukum menipu dalam islam.
Tiga Penipuan Yang Diperbolehkan Dalam Islam
Mekipun demikian terdapat sebuah dalil yang menuliskan bahwa terdapat tiga perkara yang memperbolehkan kita untuk berbohong bahkan diharuskan, diantara perkara tersebut adalah:
1. Berbohong Dalam Situasi Perang
Dalam kondisi ini, seorang laki-laki diperbolehkan untuk melakukan penipuan karena biasanya dalam sebuah peperangan memerlukan helah atu tipu daya agar berhasil mengalahkan musuh. Perang yang dimaksud disini adalah berjihad membela kebenaran.
Pada strategi tersebut kita harus pintar membuat tipu muslihat agar musuh terkecoh dan dapat dikalahkan. Oleh karena itu dalam peperangan tersebut tipu daya diperbolehkan asalkan untuk membela kebenaran agama.
2. Berbohong Demi menyenangkan Istri
Sahabat basmi, pada dasarnya perkelahian kecil didalam sebuah pernikahan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun jika perkelahian itu semakin besar dan dapat menimbulkan perpecahan, kita harus mengupayakan untuk maengembalikan kebahagiaan pernikahan tersebut.
Seperti yang kita ketahui, di dalam sebuah keluarga biasanya seoarang wanitalah yang lebih sering marah. Namun dalam kondisi seperti ini seorang boleh pada istri demi kelangsungan keluarga agar lebih baik. Tetapi bukan berarti seorang suami boleh selingkuh dan kemudian berbohong karena keutuhan sebuah hubungan lain.
Penting untuk kita semua ketahui berbohong dalam hal ini dapat kita lakukan dengan cara memuji seorang istri apapun keadannya.
3. Berbohong Dengan Tujuan Mendamaikan Saudara
Sesungguhnya islam sangat menyukai perdamaian dan kesejahtraan. Sesungguhnya sebuah perkelahian hanya akan membuat perpecahan diantara manusia. Apabila jika kita menemukan ada dua saudara yang sedang bertengkar maka sebagai umat muslim kita wajib untuk mendamaikannya.
Seperti yang telah diriwayatkan dari Ummu Kultsum binti Uqbah di dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. bersabda:
"Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Dia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan". (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Berdasarakan perkara bohong yang dibenarkan dalam islam tersebut menunjukkan bahwa Allah telah memberikan kesempatan untuk berbohong dengan syarat, jika dalam ketiga keadaan diatas karena jujur pun tak selamanya baik.
Dalam ketiga kondisi tersebut kita membutuhkan untuk berbohong demi kebaikan. Namun diluar hal tersebut berbohong tetaplah dosa yang harus ditinggalkan. Sebagai seorang muslim kita harus pintar-pintar memilah mana perintah Allah dan larangan Allah agar tidak salah dalam bersikap karena hal tersebut akan membuat kita semakin bijaksana dalam menjalani hidup ini.
Baca juga:
Sahabat basmi, dari penjelasan tadi sesungguhnya seseorang diberi kesempatan untuk berbohong tentu dalam hal kebaikan. Namun kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan tiga perkara tersebut agar kebohongan yang kita lakukan tidak mendatangkan dosa ataupun kerugian bagi diri kita sendiri ataupun orang lain.
Itulah penjelasan tentang tiga penipuan yang diperbolehkan dalam islam. Semoga dengan penjelasan yang telah disampaikan tadi dapat menambah pengetahuan kita terhadap perkara penipuan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam islam.
Sesungguhya agama islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia mulai dari cara berpakaian hingga adab antara laki-laki dan perempuan. Selain itu kita bisa mengetahui segala perintah dan larangan yang telah Allah Swt. sampaikan tersebut dari Al-Qur'an dan hadits agar kita terhindar dari segala hal yang dapat mendatangkan dosa termasuk salah satu larangan yang harus kita hindari adalah berbohong. Di dalam sebuah ayat, Allah Swt. berfirman:
Image: detakmuslim.com |
Baca juga:
Berbohong termasuk perbuatan dosa karena sekali saja kita berbohong maka kita akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan lainnya, inilah merupakan hukum menipu dalam islam.
Tiga Penipuan Yang Diperbolehkan Dalam Islam
Mekipun demikian terdapat sebuah dalil yang menuliskan bahwa terdapat tiga perkara yang memperbolehkan kita untuk berbohong bahkan diharuskan, diantara perkara tersebut adalah:
1. Berbohong Dalam Situasi Perang
Dalam kondisi ini, seorang laki-laki diperbolehkan untuk melakukan penipuan karena biasanya dalam sebuah peperangan memerlukan helah atu tipu daya agar berhasil mengalahkan musuh. Perang yang dimaksud disini adalah berjihad membela kebenaran.
Pada strategi tersebut kita harus pintar membuat tipu muslihat agar musuh terkecoh dan dapat dikalahkan. Oleh karena itu dalam peperangan tersebut tipu daya diperbolehkan asalkan untuk membela kebenaran agama.
2. Berbohong Demi menyenangkan Istri
Sahabat basmi, pada dasarnya perkelahian kecil didalam sebuah pernikahan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun jika perkelahian itu semakin besar dan dapat menimbulkan perpecahan, kita harus mengupayakan untuk maengembalikan kebahagiaan pernikahan tersebut.
Seperti yang kita ketahui, di dalam sebuah keluarga biasanya seoarang wanitalah yang lebih sering marah. Namun dalam kondisi seperti ini seorang boleh pada istri demi kelangsungan keluarga agar lebih baik. Tetapi bukan berarti seorang suami boleh selingkuh dan kemudian berbohong karena keutuhan sebuah hubungan lain.
Penting untuk kita semua ketahui berbohong dalam hal ini dapat kita lakukan dengan cara memuji seorang istri apapun keadannya.
3. Berbohong Dengan Tujuan Mendamaikan Saudara
Sesungguhnya islam sangat menyukai perdamaian dan kesejahtraan. Sesungguhnya sebuah perkelahian hanya akan membuat perpecahan diantara manusia. Apabila jika kita menemukan ada dua saudara yang sedang bertengkar maka sebagai umat muslim kita wajib untuk mendamaikannya.
Seperti yang telah diriwayatkan dari Ummu Kultsum binti Uqbah di dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. bersabda:
"Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Dia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan". (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Berdasarakan perkara bohong yang dibenarkan dalam islam tersebut menunjukkan bahwa Allah telah memberikan kesempatan untuk berbohong dengan syarat, jika dalam ketiga keadaan diatas karena jujur pun tak selamanya baik.
Dalam ketiga kondisi tersebut kita membutuhkan untuk berbohong demi kebaikan. Namun diluar hal tersebut berbohong tetaplah dosa yang harus ditinggalkan. Sebagai seorang muslim kita harus pintar-pintar memilah mana perintah Allah dan larangan Allah agar tidak salah dalam bersikap karena hal tersebut akan membuat kita semakin bijaksana dalam menjalani hidup ini.
Baca juga:
Sahabat basmi, dari penjelasan tadi sesungguhnya seseorang diberi kesempatan untuk berbohong tentu dalam hal kebaikan. Namun kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan tiga perkara tersebut agar kebohongan yang kita lakukan tidak mendatangkan dosa ataupun kerugian bagi diri kita sendiri ataupun orang lain.
Itulah penjelasan tentang tiga penipuan yang diperbolehkan dalam islam. Semoga dengan penjelasan yang telah disampaikan tadi dapat menambah pengetahuan kita terhadap perkara penipuan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam islam.