Siapakah Keluarga Dan Suami Bagi Wanita Di Surga
Siapakah Keluarga Dan Suami Bagi Wanita Di Surga - Sahabat baismi, apakah kita kaum muslim yang memasuki surga dan menjadi penduduk surga akan bertemu dan berkumpul dengan keluarga atau pun suami yang kita cintai sewaktu hidup di dunia.
Apakah di Surga Akan Berkumpul Dengan Keluarga?
Firman Allah Swt.: "(Yaitu) surga 'aden yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan oarang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambi mengucapkan): "Salamun 'aliakum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu". (Al-Qur'an Surat Ar-ra'd Ayat 23-24).
Ibnu Qasir menjelaskan bahwa makna ayat ini adalah akan dikumpulkan antara diri mereka dengan orang-orang yang di cintainya seperti bapak-bapak, keluarga, anak-anaknya yang tergolong orang- orang sholeh dari kalangan orang-orang beriman untuk masuk kedalam surga, agar mengembirakan mereka bahkan mengangkat derajat dari yang rendah ke derejat yang lebih tinggi. Allah berfirman:
Baca juga:
"Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya". (Al-Qur'an Surat At-tur Ayat 221).
Juga dalam firman Allah Swt.: "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukkan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh bertelekan di atas dipan-dipan". (Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 55-56).
Siapakah Keluarga Dan Suami Bagi Wanita Di Surga
Meski sudah mengalami berbagai macam peristiwa yang sangat dahsyat sebelum masuk surga dan dalam waktu yang sangat panjang, para penghuni surga masih tetap mengingat hal-hal yang pernah dilakukan semasa di dunia, maka merekapun memperbinacangkannya dengan sesama penghuni surga yang lain. Inilah yang dikabarkan Allah dalam firman-Nya:
"Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya-menanya, mereka berkata: Sesungguhnya kami dahulu sewaktu berada ditengah-tengah keluarga kami merasa takut akan di azab, maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka, sesungguhnya kami dahulu menyembahnya, sesungguhnya dialah yang melimpahkan kebaikan lagi maha penyayang". (Al-Qur'an Surat At-Tur Ayat 25-28).
Ada juga yang mengatakan di surga mereka saling bertanya, saling mengingat-ingat apa yang pernah mereka lakukan di dunia separti rasa letih, perasaan takut akan azab, dan mereka pun memuji Allah Swt. atas hilangnya rasa takut itu dari mereka.
Dengan demikian, para penduduk surga mengingat segala sesuatu yang pernah dilakukanya di dunia seperti perasaan khawatir dan takut kepada azab Allah Swt. ibadah-ibadah mereka, makanan-makanan yang dimakan, teman-teman, para pemimpin, atasan mereka, kaum kerabat, harta benda dan lain sebagainya.
Siapa Suami Wanita Di Surga?
Sahabat basmi, diantara balasan bagi orang-orang laki-laki mukmin di surga, mereka di nikahkan dengan bidadari surga. Lalu siapakah laki-laki yang akan menjadi suami bagi wanita yang masuk surga nanti.
Ketika meninggal dunia, seorang wanita ada yang statusnya belum menikah ada yang telah cerai dengan suaminya lalu meninggal sebelum sempat menikah lagi, ada pula wanita meninggal ini masuk surga namun suaminya tidak. Maka wanita-wanita yang meninggal dalam kondisi demikian jika masuk surga, mereka akan dinikahkan di surga dengan laki-laki yang kondisinya mirip dengan mereka, yaitu salah satu laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan isterinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi istrinya tidak ikut masuk surga.
Hal ini berdasarkan keumuman sabda Nabi Saw. dalam hadits Riwayat Muslim melalui sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang artinya "Tidak ada seorang bujangan pun dalam surga". Juga keumuman makna firman Allah Swt.:
"Didalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) didalamnya apa yang kalian minta turun dari yang Maha pengampun lagi mah penyayang". (Al-Qur'an Surat Fushsilat Ayat 31).
Seorang wanita jika masuk ke surga dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk surga dan ingin menikah, maka pasti akan mendapatkan apa yang dia inginkan.
Terkait dengan hal ini, ulama kontemporer menjelaskan jika wanita itu belum menikah ketika di dunia, maka Allah akan menikahkannya dengan laki-laki yang dia senangi di surga. Maka kenikamatan di surga tidaklah terbatas kepada kaum lelaki tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita, dan di antara kenikmatan-kenikmatan itu adalah pernikahan.
Keadaan yang lain adalah isteri meninggal dalam keadaan masih bersuami, baik suaminya menikah lagi setelah dia ditinggalkan maupun tidak, atau suaminya meninggal terlebih dahulu kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal mereka ini di surga akan tetap menjadi istri suaminya.
Sedangkan seorang isteri yang ditinggal mati suaminya lalu dia menikah lagi setelahnya, maka di surga ia akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir. Hal sesuia sabda Rasulullah Saw.:
"Wanita itu milik suaminya yang paling terakhir". (Hadits Riwayat Abu Asy-Syaikh).
Juga sejalan dengan ucapan Hudzaifah Radhiyallahu 'Anhu kepada istrinya: "Jika kamu mau menjadi istriku di surga maka janganlah kamu meniakah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang terakhir di dunia, karenanya Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal Beliau karena mereka adalah istri-istri Beliau disurga". (Hadits Riwayat Al-Baihaqi).
Baca juga:
Akan tetapi ada salah seorang ahli tafsir kenamaan yang menyatakan bahwa Arab Azwaj yang biasa diartikan dengan istri-istri dan qur'in yang biasa diartikan dengan bidadari, sebernanya kata yang berkelamin netral. Dengan demikian Azwaj bisa diartikan dengan pasangan yakni bisa diartikan dengan suami atau istri sedang qur'in bisa diartikan dengan bidadari atau bidadara.
Sahabat baismi, itulah keluarga dan suami bagi wanita di surga seperti yang sudah dijelaskan diatas. Semoga dengan memahami tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah ilmu kita. Amin.
Apakah di Surga Akan Berkumpul Dengan Keluarga?
Firman Allah Swt.: "(Yaitu) surga 'aden yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan oarang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambi mengucapkan): "Salamun 'aliakum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu". (Al-Qur'an Surat Ar-ra'd Ayat 23-24).
Image: bahagiakukeluargaku.blogspot.com |
Baca juga:
"Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya". (Al-Qur'an Surat At-tur Ayat 221).
Juga dalam firman Allah Swt.: "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukkan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh bertelekan di atas dipan-dipan". (Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 55-56).
Siapakah Keluarga Dan Suami Bagi Wanita Di Surga
Meski sudah mengalami berbagai macam peristiwa yang sangat dahsyat sebelum masuk surga dan dalam waktu yang sangat panjang, para penghuni surga masih tetap mengingat hal-hal yang pernah dilakukan semasa di dunia, maka merekapun memperbinacangkannya dengan sesama penghuni surga yang lain. Inilah yang dikabarkan Allah dalam firman-Nya:
"Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya-menanya, mereka berkata: Sesungguhnya kami dahulu sewaktu berada ditengah-tengah keluarga kami merasa takut akan di azab, maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka, sesungguhnya kami dahulu menyembahnya, sesungguhnya dialah yang melimpahkan kebaikan lagi maha penyayang". (Al-Qur'an Surat At-Tur Ayat 25-28).
Ada juga yang mengatakan di surga mereka saling bertanya, saling mengingat-ingat apa yang pernah mereka lakukan di dunia separti rasa letih, perasaan takut akan azab, dan mereka pun memuji Allah Swt. atas hilangnya rasa takut itu dari mereka.
Dengan demikian, para penduduk surga mengingat segala sesuatu yang pernah dilakukanya di dunia seperti perasaan khawatir dan takut kepada azab Allah Swt. ibadah-ibadah mereka, makanan-makanan yang dimakan, teman-teman, para pemimpin, atasan mereka, kaum kerabat, harta benda dan lain sebagainya.
Siapa Suami Wanita Di Surga?
Sahabat basmi, diantara balasan bagi orang-orang laki-laki mukmin di surga, mereka di nikahkan dengan bidadari surga. Lalu siapakah laki-laki yang akan menjadi suami bagi wanita yang masuk surga nanti.
Ketika meninggal dunia, seorang wanita ada yang statusnya belum menikah ada yang telah cerai dengan suaminya lalu meninggal sebelum sempat menikah lagi, ada pula wanita meninggal ini masuk surga namun suaminya tidak. Maka wanita-wanita yang meninggal dalam kondisi demikian jika masuk surga, mereka akan dinikahkan di surga dengan laki-laki yang kondisinya mirip dengan mereka, yaitu salah satu laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan isterinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi istrinya tidak ikut masuk surga.
Hal ini berdasarkan keumuman sabda Nabi Saw. dalam hadits Riwayat Muslim melalui sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang artinya "Tidak ada seorang bujangan pun dalam surga". Juga keumuman makna firman Allah Swt.:
"Didalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) didalamnya apa yang kalian minta turun dari yang Maha pengampun lagi mah penyayang". (Al-Qur'an Surat Fushsilat Ayat 31).
Seorang wanita jika masuk ke surga dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk surga dan ingin menikah, maka pasti akan mendapatkan apa yang dia inginkan.
Terkait dengan hal ini, ulama kontemporer menjelaskan jika wanita itu belum menikah ketika di dunia, maka Allah akan menikahkannya dengan laki-laki yang dia senangi di surga. Maka kenikamatan di surga tidaklah terbatas kepada kaum lelaki tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita, dan di antara kenikmatan-kenikmatan itu adalah pernikahan.
Keadaan yang lain adalah isteri meninggal dalam keadaan masih bersuami, baik suaminya menikah lagi setelah dia ditinggalkan maupun tidak, atau suaminya meninggal terlebih dahulu kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal mereka ini di surga akan tetap menjadi istri suaminya.
Sedangkan seorang isteri yang ditinggal mati suaminya lalu dia menikah lagi setelahnya, maka di surga ia akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir. Hal sesuia sabda Rasulullah Saw.:
"Wanita itu milik suaminya yang paling terakhir". (Hadits Riwayat Abu Asy-Syaikh).
Juga sejalan dengan ucapan Hudzaifah Radhiyallahu 'Anhu kepada istrinya: "Jika kamu mau menjadi istriku di surga maka janganlah kamu meniakah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang terakhir di dunia, karenanya Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal Beliau karena mereka adalah istri-istri Beliau disurga". (Hadits Riwayat Al-Baihaqi).
Baca juga:
- Kalimat Yang Tidak Boleh Suami Ucapkan Saat Istri Menangis
- Sebab Wanita Cantik di Usia Tiga Puluh Tahun
Akan tetapi ada salah seorang ahli tafsir kenamaan yang menyatakan bahwa Arab Azwaj yang biasa diartikan dengan istri-istri dan qur'in yang biasa diartikan dengan bidadari, sebernanya kata yang berkelamin netral. Dengan demikian Azwaj bisa diartikan dengan pasangan yakni bisa diartikan dengan suami atau istri sedang qur'in bisa diartikan dengan bidadari atau bidadara.
Sahabat baismi, itulah keluarga dan suami bagi wanita di surga seperti yang sudah dijelaskan diatas. Semoga dengan memahami tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah ilmu kita. Amin.